AdMob: Memasang Iklan Spanduk/Banner Ads
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Pada tutorial kali ini, saya akan mengajarkan pada kalian bagaimana cara memasang unik iklan jenis Spanduk/Banner dari Google AdMob, unit iklan ini sering sekali digunakan oleh para developer untuk mendapatkan penghasilan, karena unit iklan ini sangat simple dan sederhana, sehingga tidak menggangu User saat menggunakan aplikasi mereka.
Banner Ads atau Iklan spanduk merupakan gambar segi empat/segi panjang serta iklan teks yang menempati tempat di dalam tata letak aplikasi. Iklan ini tetap berada di layar selama pengguna berinteraksi dengan aplikasi, dan dapat merefresh/menyegarkan secara otomatis setelah jangka waktu tertentu.
AdMob: Memasang Iklan Spanduk/Banner Ads
3) Pilih jenis format iklan Banner.
4) Berinama Unit iklan tersebut, direkomendasikan untuk setelan iklannya seperti ini:
Baca Juga:
7) Buka file build.gradle(App-level) lalu masukan library berikut ini, didalam dependencies, jika terjadi error, disarankan koneksi Internet kalian sedang aktif:
8) Pada contoh berikut ini, kita akan memasang Banner Ads di bawah layar, menggunakan AdView:
Untuk lebih jelasnya, edit file.xml pada layout tersebut seperti berikut ini:
Masukan ID Unit Iklan Kalian pada artibut ads:adUnitId="xxxxx" dan jangan lupa untuk menetapkan ukuran Banner Ads, disini saya menggunakan ukuran SMART_BANNER agar ukuran banner tersebut menyesuaikan dengan layar posel, selain SMART_BANNER, terdapat berbagai macam ukuran lainnya yaitu:
Banner Ads atau Iklan spanduk merupakan gambar segi empat/segi panjang serta iklan teks yang menempati tempat di dalam tata letak aplikasi. Iklan ini tetap berada di layar selama pengguna berinteraksi dengan aplikasi, dan dapat merefresh/menyegarkan secara otomatis setelah jangka waktu tertentu.
AdMob: Memasang Iklan Spanduk/Banner Ads
1) Kunjungi situs resmi AdMob https://www.google.co.id/admob/ lalu Login menggunakan akun Gmail kalian.
2) Di menu beranda, Klik Tambahkan Aplikasi, jika aplikasi kalian berada di playStore, pilih ya dan jika tidak, pilih tidak, lalu isi nama project aplikasi yang kalian buat, maka kalian akan dapat ID Aplikasi tersebut, seperti gambar dibawah ini, setelah itu klik BUAT UNIT IKLAN.
2) Di menu beranda, Klik Tambahkan Aplikasi, jika aplikasi kalian berada di playStore, pilih ya dan jika tidak, pilih tidak, lalu isi nama project aplikasi yang kalian buat, maka kalian akan dapat ID Aplikasi tersebut, seperti gambar dibawah ini, setelah itu klik BUAT UNIT IKLAN.
Menambahkan Aplikasi ke AdMob |
3) Pilih jenis format iklan Banner.
Memilih Jenis Format Iklan |
4) Berinama Unit iklan tersebut, direkomendasikan untuk setelan iklannya seperti ini:
Setelan Unit Iklan Banner Ads |
5) Klik Simpan, setelah itu akan terlihat ID Aplikasi dan ID Unit Iklan tersebut:
6) Buka Android Studio kalian, lalu buat project baru, jika sudah, selanjutnya buka file AndroidManifest.xml pada project tersebut, lalu masukan uses-permisson berikut ini, untuk mengizinkan aplikasi membuka soket jaringan:
Petunjuk Penerapan Google AdMob |
6) Buka Android Studio kalian, lalu buat project baru, jika sudah, selanjutnya buka file AndroidManifest.xml pada project tersebut, lalu masukan uses-permisson berikut ini, untuk mengizinkan aplikasi membuka soket jaringan:
<uses-permission android:name="android.permission.INTERNET"/>
uses-permission INTERNET |
Baca Juga:
- AdMob: Membuat dan Memasang Rewarded Ads
- AdMob: Menonetisasi Aplikasi Dengan Interstitial Ads
- AdMob: Apa Itu Native Ads?
7) Buka file build.gradle(App-level) lalu masukan library berikut ini, didalam dependencies, jika terjadi error, disarankan koneksi Internet kalian sedang aktif:
compile 'com.google.android.gms:play-services-ads:11.2.0'
8) Pada contoh berikut ini, kita akan memasang Banner Ads di bawah layar, menggunakan AdView:
Layout Design |
Untuk lebih jelasnya, edit file.xml pada layout tersebut seperti berikut ini:
<?xml version="1.0" encoding="utf-8"?>
<RelativeLayout xmlns:android="http://schemas.android.com/apk/res/android"
xmlns:tools="http://schemas.android.com/tools"
android:layout_width="match_parent"
android:layout_height="match_parent"
xmlns:ads="http://schemas.android.com/apk/res-auto"
tools:context="cianjur.developer.net.admobexample.AdMob_By_Google">
<com.google.android.gms.ads.AdView
android:id="@+id/spanduk"
android:layout_width="wrap_content"
android:layout_height="wrap_content"
android:layout_alignParentBottom="true"
ads:adSize="SMART_BANNER"
ads:adUnitId="ca-app-pub-xxxx" /> <!-- Masukan ID Unit Iklan Kalian Disini -->
</RelativeLayout>
Masukan ID Unit Iklan Kalian pada artibut ads:adUnitId="xxxxx" dan jangan lupa untuk menetapkan ukuran Banner Ads, disini saya menggunakan ukuran SMART_BANNER agar ukuran banner tersebut menyesuaikan dengan layar posel, selain SMART_BANNER, terdapat berbagai macam ukuran lainnya yaitu:
- BANNER: Banner ukuran standar, yaitu 320x50, digunakan untuk telepon dan tablet.
- LARGE_BANNER: Banner ukuran besar, yaitu 320x100, digunakan untuk telepon dan tablet.
- MEDIUM_RECTANGLE: Banner ukuran Medium Empat Persegi Panjang, yaitu 300x250, digunakan untuk telepon dan tablet.
- FULL_BANNER: Banner ukuran besar, yaitu 468x60, digunakan untuk tablet.
- LEADERBOARD: Banner ukuran besar, yaitu 728x90, digunakan untuk tablet.
- SMART_BANNER: Banner ukuran menyesuaikan layar, yaitu LebarLayar x 32|50|90, digunakan untuk telepon dan tablet.
9) Selanjutnya pada Activity yang kita buat, masukan Source Code seperti berikut ini:
package cianjur.developer.net.admobexample;
import android.os.Bundle;
import android.support.v7.app.AppCompatActivity;
import android.widget.Toast;
import com.google.android.gms.ads.AdListener;
import com.google.android.gms.ads.AdRequest;
import com.google.android.gms.ads.AdView;
public class AdMob_By_Google extends AppCompatActivity {
@Override
protected void onCreate(Bundle savedInstanceState) {
super.onCreate(savedInstanceState);
setContentView(R.layout.activity_admob_by_google);
//Inisialisasi Banner Ads
AdView adView = findViewById(R.id.spanduk);
adView.loadAd(new AdRequest.Builder().build());
//Membuat Event Pada Siklus Hidup Iklan
adView.setAdListener(new AdListener(){
@Override
public void onAdClosed() {
//Kode disini akan di eksekusi saat Iklan Ditutup
Toast.makeText(getApplicationContext(), "Iklan Dititup", Toast.LENGTH_SHORT).show();
super.onAdClosed();
}
@Override
public void onAdFailedToLoad(int i) {
//Kode disini akan di eksekusi saat Iklan Gagal Dimuat
Toast.makeText(getApplicationContext(), "Iklan Gagal Dimuat", Toast.LENGTH_SHORT).show();
super.onAdFailedToLoad(i);
}
@Override
public void onAdLeftApplication() {
//Kode disini akan di eksekusi saat Pengguna Meniggalkan Aplikasi/Membuka Aplikasi Lain
Toast.makeText(getApplicationContext(), "Iklan Ditinggalkan", Toast.LENGTH_SHORT).show();
super.onAdLeftApplication();
}
@Override
public void onAdOpened() {
//Kode disini akan di eksekusi saat Pengguna Mengklik Iklan
Toast.makeText(getApplicationContext(), "Iklan Diklik", Toast.LENGTH_SHORT).show();
super.onAdOpened();
}
@Override
public void onAdLoaded() {
//Kode disini akan di eksekusi saat Iklan Selesai Dimuat
Toast.makeText(getApplicationContext(), "Iklan Selesai Dimuat", Toast.LENGTH_SHORT).show();
super.onAdLoaded();
}
});
}
}
10) Terakhir jalankan project tersebut, maka hasilnya akan seperti berikut ini:
Jika ada yang ingin kalian tanyakan, silakan ini komentar dibawah dan jangan lupa untuk follow FansPage WILDAN TECHNO ART untuk mendapatkan update terbaru, terakhir dari saya. Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Banner Ads Example |
Jika ada yang ingin kalian tanyakan, silakan ini komentar dibawah dan jangan lupa untuk follow FansPage WILDAN TECHNO ART untuk mendapatkan update terbaru, terakhir dari saya. Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.